Senin, 19 Oktober 2009

Mengolah Steak

Dalam konteks daging sapi komersial, maka daging yang "bagus" adalah daging sirloin atau tenderloin yang empuk, montok, dan juicy,

Sebenarnya, tingkat "kealotan" daging bisa diakali dengan memilih daging yang tidak terlalu tebal dan sedikit dipukul sebelum dibumbui.

Ada dua tehnik dasar dalam memasak steak, R u b b i n g dan M a r i n a t i n g

Tehnik Rubbing adalah : menaburi daging dengan garam dan merica, kemudian langsung di Grill. Beberapa ada yang menambahkan bubuk jinten untuk mempengaruhi rasa.

Tehnik Marinating adalah : merendam daging dalam bumbu / saus dengan komposisi minyak, asam, gula, dan rasa. Minyak berguna untuk mengkilapkan, asam berguna untuk melunakan daging, sementara gula memberi efek warna. Untuk rasa, bisa dipilih sesuai rasa. Bisa asin, pedas, barbeque, dan semacamnya.

Untuk dasar, kita bisa menggunakan campuran minyak goreng (sebagai minyak), saus tomat (untuk asam), kecap manis atau madu (sebagai gula), dan garam serta merica hitam bubuk (sebagai rasa). Kombinasinya tergantung selera. Yang jelas, jangan terlalu banyak kecap atau madu, karena daging bisa cepat hangus. Kalau menginginkan aroma barbeque, cari saja perasa barbeque seperti liquid smoke di pasaran. Nah, setelah rendaman tadi terasa pas, masukkan daging dan diamkan sekitar dua jam supaya meresap. Setelah itu, daging siap di Grill.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar